Jumat, 31 Januari 2014

Pengertian Akurasi, Presisi, Eror, dan Kecepatan

Pengertian Akurasi, Presisi, Error dan Kepekaan

Akurasi atau Ketelitian
Akurasi pengukuran atau pembacaan adalah istilah yang sangat relatif. Akurasi didefinisikan sebagai beda atau kedekatan (closeness) antara nilai yang terbaca dari alat ukur dengan nilai sebenarnya. Dalam eksperiman, nilai sebenarnya yang tidak pernah diketahui diganti dengan
suatu nilai standar yang diakui secara konvensional. Secara umum akurasi sebuah alat ukur ditentukan dengan cara kalibrasi pada kondisi operasi tertentu dandapat diekspresikan dalam
bentuk plus-minus atau presentasi dalam skala tertentu atau pada titik pengukuran yang spesifik. Semua alat ukur dapat diklasifikasikan dalam tingkat atau kelas yang berbeda-beda, tergantung pada akurasinya. Sedang akurasi dari sebuah sistem tergantung pada akurasi Individual elemen pengindra primer, elemen skunder dan alat manipulasi Yang lain.


Presisi atau Ketepatan
Presisi adalah istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan alat ukur dari kesalahan acak. Jika pengukuran individual Dilakukan berulang-ulang, maka sebran hasil pembacaan akan berubah-ubah disekitar nilai rata-ratanya. Presisi tinggi dari alat ukur tidak mempunyai implikasi terhadap akurasi pengukuran. Alat ukur yang mempunyai presisi tinggi belum tentu alat ukur tersebut mempunyai akurasi tinggi. Akurasi rendah dari alat ukur yang mempunyai presisi tinggi pada umum nya disebabkan oleh bias dari pengukuran, yang bisa dihilangkan dengan kalibrasi. Dua istilah yang mempunyai arti mirip dengan presisi adalah repeatability dan reproducibility. Repeability digunakan untukmenggambarkan kedekatan (closeness) keluaran pembacaan bila dimasukkan yang sama digunakan secara berulang-ulang pada periode waktu yang singkat pada kondisi dan lokasi pengukuran yang sama, dan dengan alat ukur yang sama. Reproducibility digunakan untuk menggambar kedekatan ( closeness) keluaran pembacaan bila masukan yang sama digunakan secara berulangulang. Persamaa pada keduanya adalah menggambarkan sebaran keluaranpembacaan induvidual untuk masukan yang sama. Sebaran akanmengacu pada repeatability bila kondisi pengukurannya tetap, danakan mengacu reproducibility kondisi pengukurannya berubah.Derajat repeatability dan reproducibility dlm. pengukuran hanyamerupakan alternatif untuk mengekspresikan presisi dari sebuah alat ukur.

Kesalahan ( error )
Beda aljabar antara nilai ukuran yang terbaca dengan nilai“sebenarnya “ dari obyek yang diukur. Perubahan pada reaksi alat ukur dibagi oleh hubungan perubahan aksinya.

kepekaan


sensivitas yakni istilah untuk mnggambarkan seberapa besar perubahan yang ditimbulkan pada output sistem instrumen atau elemen sistem ketika besaran diukur besaran di ukur berubah pada pada suatu nilai yang ditetapkan .sederhananya ,kepekaan merupakan rasio atau perbandingan antara keluaran dan masukan

          Pengertian Osilograf

silograf yakni mengukur dan merekam ukuran waktu yang berbeda-beda, tetapi non (tekanan, suhu, dll.)
          Sumber : wikipedia


          
                                            Gambaran prinsip kerja Osiloskop :

Osiloskop tersebut menampilkan suatu garis yang terang yang menunjukkan perubahan-perubahan tegangan untuk  perioda  waktu garis  yang terletak pada layar. Layar osiloskop memiliki suatu garis-garis kisi horizontal dan vertical yang diberi spasi 1 cm dan  garis kisi-kisi ini mengizinkan kepada kita untuk melakukan pembacaan tegangan dan waktu. Garis-garis tersebut dinamakan garis-garis graticule.




HUKUM KIRCHOFF


·                     Dalam percobaaan (KVL) besar tegangan yang digunakan adalah sebesar 6V
·                     Dari hasil percobaan ,rangkaian yang digunakan untuk menghitung tegangan    Maximum dan tegangan Minimum pada tahanan potensiometer
·                     Hasil pengukuran dari percobaan :
Vs
Arus 1
Arus 2
Arus 3
1V
0,34 A
0,31 A
0,02 A
2V
0,66 A
0,60 A
0,5 A
3V
0,99 A
0,90 A
0,08 A
4V
1,28 A
1,20 A
0,61 A
5V
2,26 A
2,25 A
0,80 A

  • Hasil perhitungan (I1 ,I2, I3) dari percobaan dengan menggunakan rumus :
 I=V/R 


Vs
Arus 1
Arus 2
Arus 3
1V
0,45 A
0,45 A
0,16 A
2V
0,90 A
0,90 A
0,5 A
3V
1,36 A
1,36 A
0,5 A
4V
1,81 A
1,81 A
0,66 A
5V
2,27 A
2,27 A
0,83 A

TUGAS 







Hukum Ohm
    Hubungan Tegangan (V) Dengan Arus (I)
    Gambar grafik dari Hubungan V dengan I pada tahanan 1

     Gambar grafik dari hubungan V dengan I pada tahanan 2 

    Gambar grafik dari hubungan V dengan I pada tahanan 3

    "KETERANGAN DARI GAMBAR "
    Jadi untuk setiap tahanan 1,2, dan 3 besarnya arus yang mengalir tidak tetap, karena di pengaruhi oleh besar tahanan yang berbeda.